Mantra Ajaib dari Orang Ajaib

Dalam hidup ini ada kesedihan maupun kebahagiaan. Keduanya berjalan beriringan. Tak akan ada kebahagiaan apabila kesedihan tidak dihadirkan dalam hidup ini, begitupun sebaliknya. Karena kebahagiaan ada setelah kesedihan menghampiri hidup kita. Seberapa keras kita menuduh Tuhan sudah menghancurkan hidup kita, tapi pada kenyataanya dia-lah yang lebih tahu kehidupan seperti apa yang kita butuhkan di dunia ini.

Ada yang bilang begini padaku, "Kalau lagi merasa sedih, lagi nggak punya semangat buat tersenyum, punya sesuatu yang terpendam dalam hati tapi nggak bisa di ungkapkan. Coba deh sekarang bangun ambil gelas, isi dengan air dingin. Terus sekarang berdiri di depan kipas angin sambil minum air dingin tadi sampai abis. Kemudian tarik nafas dalam-dalam dan yakin kalau semuanya baik-baik saja. Kalau sudah hembuskan nafas perlahan-lahan"

Yahh,, kesedihan itu bisa berangsur-angsur pergi dari hatiku saat itu. Aku menyebutnya sebagai "Mantra Ajaib". Beberapa kali kesedihan itu menghampiri, berkali-kali juga hal itu yang mampu mengusirnya. Dia memberikan mantra ajaibnya kepadaku. Apakah aku orang yang penting baginya? Hingga ia mau berbagi hal seperti itu padaku? Apa pedulinya padaku? Ia bisa saja bersikap acuh padaku, seperti yang lainnya.

Beberapa kali aku selalu mengeluh padanya, tentang hidupku yang terasa asing bagiku. Tentang hidupku yang dari sudut pandangku sangan menyedihkan. Entah kenapa aku ingin sekali bercerita padanya. Bercerita panjang lebar mengenai kehidupanku di dunia ini. Beberapa kali aku menyapanya melalui pesan singkat,  hingga ia membalas pesanku tersebut. Tanpa aku sadari daripada bercerita, semua pesan yang aku kirimkan lebih terkesan pada keluhanku saja. Padahal bukan itu maksudku sebenarnya.

Berkali-kali aku coba bercerita padanya, berkali-kali pula pesan itu berakhir sama.
Hanya menyiratkan keegoisanku pada hidupku, kebencianku pada duniaku saat ini. Tanpa aku berkaca pada orang lain yang mungkin bernasib sama denganku.
Tapi, saat ini aku tidak ingin berkaca pada siapapun. Ini hidupku!
Tak bisakah aku hanya memikirkan diriku saat ini??

Dia orang yang sempat membuat pandanganku tertuju padanya, orang yang pernah aku harapkan singgah dalam waktu yang cukup lama dalam hidupku. Mungkin juga orang yang sempat aku harapkan untuk bersedia memberikan tawa dalam hidupku ini. Bukan tanpa alasan aku mengharapkannya.
Aku telah lama memperhatikannya, melihatnya, dan berada di dekatnya.
Awalnya aku tidak percaya dengan semua informasi yang aku dapatkan mengenai dirinya.
Ternyata selama ini, ia juga memperhatikanku. Bernarkah? Sejak kapan?
Aku tidak merasa ada orang yang selama ini memperhatikan diriku. Dan seketika pula aku merasa gelap mata. Seakan alam mempertemukan kami berdua.
Kenyataannya?
Tidak seindah angan-angan.

Buat aku tertawa. Buat aku tersenyum.
Yahh hanya itu yang aku inginkan dan harapkan darinya. Karena dimanapun dan kapanpun aku bertemu dengannya. Aku selalu merasa bahagia dan merekahkan bibirku karena tingkahnya.
Tapi, seketika sikapnya bisa berubah menjadi serius saat membahas hal yang penting. Dan itu membuatku semakin mengaguminya.
Mungkin akan lebih baik jika dulu aku tidak pernah mengetahui tentangnya. Dan hanya menyimpan semua kekagumanku untuk diriku sendiri.
Karena sampai kapanpun aku hanya bisa berada di dekatnya, tanpa pernah bisa masuk ke dalam hidupnya.
Tanpa bisa menjadi salah satu orang terpenting bagi dirinya.
Cukup bagiku dengan mengetahui masih ada orang yang memikirkanku.
Meskipun kedepannya entah ia masih memikirkan dan memperhatikanku atau tidak. Aku tidak perduli.
Mungkin juga ada orang lain yang saat ini sedang memperhatikanku? Aku berharap aku tidak pernah tahu siapa itu, biarlah menjadi misteri bagi kami.
Karena aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi kali ini.
Aku hanya ingin bahagia dengan hidupku ini..
Meskipun sulit, aku akan melaluinya.
Karena dunia memang keras untuk orang-orang yang lemah.
Maka jadilah kuat untuk bisa mengalahkan dunia.
Karena duniamu ada di dalam dirimu sendiri, bukan di hidup orang lain. Begitupula dengan kebahagiaan.
Temukan itu dalam dirimu, maka kau aka bisa membahagiakan orang lain.

Komentar

Postingan Populer